BatuBara memiliki fungsi utama menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Selain itu batu bara juga digunakan dalam pabrik-pabrik pembuatan baja dan semen. (2015), batu bara berasal dari fosil hewan dan tumbuhan yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu. Hari ini, batu bara merupakan bahan bakar fosil paling besar di dunia, dibandingkan minyak Kerugian tekan head loss adalah salah satu kerugian yang tidak dapat dihindari pada suatu aliran fluida yang berupa berkurangnya tekanan pada suatu aliran, sehingga menyebabkan kecepatan aliran mengecil. Salah satu kerugian yang sering terjadi dan tidak dapat diabaikan pada aliran air yang menggunakan pipa adalah kerugian tekan akibat gesekan dan perubahan penampang atau pada belokan pipa yang menggangu aliran normal. Hal ini menyebabkan aliran air semakin lemah dan mengecil. Kehilangan energi sepanjang aliran dapat disebabkan oleh geseran atau perubahan penampang aliran oleh gangguan lokal. Dibanding dengan kehilangan energi akibat geseran, kehilangan energi akibat perubahan penampang atau arah aliran adalah kecil oleh karena itu disebut kehilangan energi minor Minor Losses. Akan tetapi apabila kehilangan minor ini berjumlah banyak di sepanjang aliran maka akan mengakibatkan kehilangan yang berarti bagi sistem aliran. Untuk setiap sistem pipa, selain kerugian tipe moody yang dihitung untuk seluruh panjang pipa atau Major Losses, ada pula yang dinamakan kerugian minor Minor Losses. Minor Losses terjadi karena adanya kontraksi tiba-tiba atau perlahan Sudden Contraction, pelebaran secara tiba-tiba atau perlahan Sudden Enlargement, Tikungan atau Belokan, dan Katup/Valve.
PLTPatau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi sekarang lagi gencar-gencarnya untuk dioptimalkan sebagai pembangkit listrik. Terbukti setelah beberapa PLTP di Indonesia sudah beroperasi,baru-baru ini Presiden Jokowi kembali meresmikan 2 pembangkit yaitu PLTP Lahendong unit 5 dan 6. Terletak di Tompaso, Minahasa Sulawesi Utara, PLTP ini dibangun
Generator Listrik Tenaga Uap – Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber energi melimpah yang boleh digunakan bagaikan pembangkit listrik. Gerendel listrik di Indonesia dapat diperoleh berpunca berbagai sumber, menutupi dari sumber energi terbarukan maupun tidak terbarukan. Pengembangan sumber listrik tersebut terus dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, seperti mana Penggelora Setrum Tenaga Air PLTA, Pengungkit Listrik Tenaga Bayu PLTB, Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, Generator Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP, Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG, dan Generator Listrik Tenaga Surya PLTS. Berikut ini adalah penjelasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU, membentangi memori, mandu kerja, serta kepentingan dan kekurangannya dibanding mata air pembangkit lainnya. Pengertian PLTU Sejarah PLTU Cara Kerja PLTU Kesangkilan PLTU Faedah Pembangkit Elektrik Tenaga Uap Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pengertian PLTU Pengungkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi gerak dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh marcapada, setrum sebagian raksasa dihasilkan bermula pembangkit elektrik tenaga uap. Biji persentasenya menjejak 86% bermula seluruh pembangkit listrik yang ada. Penyemangat listrik macam enggak nan dapat menghasilkan energi yang cukup berfaedah ialah pembangkit elektrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga seksi bumi dan angin hingga saat ini belum boleh menghasilkan kapasitas listrik nan memadai. Rekaman PLTU Rekaman Pengungkit Elektrik Tenaga Uaup diawali dengan perbaikan yang dilakukan oleh James Watt lega abad ke-18 terhadap mesin uap reciprocating nan digunakan umpama sendang tenaga insinyur. Seterusnya, puas masa 1882 pusat pembangkit listrik komersil purwa nan berdiri di New York dan London menggunakan mesin uap ini. Kemudian puas tahun 1920, semua stasiun pokok yang kapasitas listriknya lebih besar sejumlah kilowatt menggunakan tenaga turbin laksana penggerak utamanya. Alasannya adalah karena ukuran penggelora yang terus bertambah, sehingga turbin dipilih cak bagi alasan efisiensi yang makin baik dan harga produksi nan lebih murah. Cara Kerja PLTU Generator Listrik Tenaga Uap bisa menggunakan bermacam-macam korban bakar. Kebanyakan PLTU menggunakan batu bara, minyak bakar serta MFO lakukan mulai up awal. Proses alterasi atau kaidah kerja PLTU terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut Bahan bakar nan mengandung energi kimia akan diubah menjadi energi sensual. Bentuknya dikonversi menjadi uap dengan suhu dan tekanan yang janjang. Energi panas tersebut kemudian diubah menjadi energi insinyur melampaui fragmen puas turbin. Selanjutnya putaran energi ahli mesin tersebut akan diubah menjadi energi listrik. Jika dilihat berasal bahan sahih untuk memproduksi elektrik, maka PLTU dapat dikatakan seumpama pembangkit elektrik tenaga air. Alasannya adalah karena uap hanya digunakan misal penggerak turbin, sementara kerjakan menghasilkan uap dibutuhkan air. PLTU menggunakan zalir kerja uap air yang diproses secara tertutup dan berulang-ulang. Secara ringkas, sa-puan sirkuit adalah sebagai berikut Air dimasukkan ke privat boiler hingga seluruh permukaan pemindah panas terisi penuh. Suntuk tabun hasil pembakaran antara bahan bakar dan mega digunakan untuk memanaskan boiler dan kemudian berubah menjadi uap. Air yang digunakan kerumahtanggaan siklus ini disebut dengan Air Demin ataupun Demineralized, yaitu air yang memiliki kemampuan umpama penghantar listrik sebesar us mikro siemen. Uap yang dihasilkan dari boiler yang dipanaskan menggunakan suhu dan impitan tertentu kemudian diarahkan seyogiannya dapat memutar turbin dan menghasilkan energi ahli mesin. Turbin yang mengalir menghasilkan setrum yang kemudian dialirkan melalui halte output yang terdapat pada penggelora. Kemudian generator menghasilkan energi listrik yang mengalir ke arena magnet dalam lilitan. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya masuk kedalam kondensor dan diturunkan suhunya menunggangi air penyejuk agar berubah menjadi air pun. Air ini disebut cengkir air kondensat. Air kondensat digunakan kembali untuk memuati boiler. Proses ini akan dilakukan iteratif secara terus menerus. Efisiensi PLTU Daya guna energi yang dihasilkan bermula pemanasan bahan bakar yang diperlukan biasanya antara 33% hingga 48%. Proporsional seperti semua mesin penyalai, efisiensi pembangkit listrik tenaga uap dahulu terbatas sesuai syariat termodinamika. Masing-masing pembangkit listrik memiliki keterbatasan kesangkilan nan berbeda. Contohnya di Amerika Serikat, sebagian besar stasiun tenaga air memiliki ponten tepat guna mencapai 90%, sedangkan turbin angin mempunyai kesangkilan sebesar 59,3% sesuai dengan pemagaran hukum Betz. Bak salah satu sistem penyedia listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia, terserah sejumlah kelebihan dari PLTU, antara lain Murah, karena energi yang terbit dari batubara harganya terengkuh dan kenaikannya tidak plus berarti, justru saat ini harganya terus melandai. Harga batubara kembali jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar tenaga kilangangin kincir, biomassa, ataupun matahari. Boleh bekerja secara berkelanjutan selama 24 jam. Jumlah cadangan bisikan bara di Indonesia sampai momen ini masih sangat melembak. Sehingga bikin kedepannya, jenis pengungkit listrik ini dapat bekerja secara optimal. Sifat batubara mudah terbakar sehingga cepat dalam menghasilkan energi panas buat penguapan. Untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi, serta penggunaan batubara, infrastrukturnya telah tersedia. Batubara bagaikan mata air energi awal mudah disimpan, dikirim kemanapun. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan energi primer lainnya, misalnya air, angin, dan sebagainya. Batubara bisa diperoleh di seluruh dunia. Terletak banyak cadangan batubara di kawasan Amerika Utara, Asia, Eropa, hingga Australia. Produk intiha dari batubara bisa digunakan oleh industri lain, misalnya industri semen. Load Factor PLTU janjang, yaitu boleh mencapai 80%. Sebagai penghasil batubara, Indonesia dapat menggunakan bahan bakar tersebut dari negaranya seorang minus perlu impor atau gelimbir ke negara lainnya. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dibalik keuntungan yang diperoleh berusul PLTU, terwalak bilang kekurangan atau kelemahan. Isu mileu yakni sebelah yang perlu dikritisi bermula Pembangkit Elektrik Tenaga Uap, antara lain Pembakaran batubara akan menghasilkan zat berbahaya lakukan kesehatan, seperti sulphur dioxide. Sekuritas minimum buruk berusul pengotoran zat tersebut adalah penyakit respirasi jika pembakaran berusul batubara tak terkontrol. Ekstrasi batubara memerlukan kapitalisasi mahal. Kondisi ini menyebabkan harga listrik dari sumber satu ini terus menerus mengalami kenaikan. PLTU berpotensi menghasilkan gas flat kaca. Sedangkan turbin kilangangin kincir menghasilkan gas CO2 delapan mungkin lebih rendah dibandingkan yang dihasilkan berasal PLTU. Penambangan batubara berpotensi merusak lingkungan dan cukup berbahaya buat jangka panjang. PLTU dinilai bukan ramah terhadap flora dan hewan yang terserah di sekitar pembangkit. Limbah yang dihasilkan bisa mencemari perairan penghuni nan bernas di sekitarnya. Debu sano ialah sisa berasal hasil pembakaran PLTU. Sisa pembakaran ini ialah zat yang sangat beripuh. Selain itu, dengan adanya sisa pembakaran tersebut kualitas udara yang ada di selingkung kawasan akan menurun. Jutaan ton limbah dihasilkan dari operasional PLTU batubara. Limbah tersebut mengandung bervariasi zat berbahaya dan terus menumpuk mengirimkan dampak buruk puas kondisi mileu. Perlintasan topografi berpokok alam yang terjadi karena adanya penambangan batubara. Lulusan lombong yang tak pula digunakan akan membuat performa alam berubah drastis.
Abstract Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar Listrik saat ini sangat dibutuhkan mengingat teknologi semakin berkembang pesat dan keberadaan listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU adalah sumber penting untuk menghasilkan listrik. Sebagian besar kebutuhan listrik di seluruh dunia dihasilkan oleh PLTU dan umumnya, terletak di daerah pinggiran kota atau beberapa kilometer dari kota karena perlunya beberapa sumber daya, seperti tanah dan air dalam kuantitas besar, juga perlunya pertimbangan operasi tertentu, misalnya pembuangan sendiri juga menjadi salah satu pembangkit yang banyak diminati investor di Indonesia. Berbanding terbalik dengan PLTA, padahal pasokan air di Indonesia melimpah. Jadi, mengapa PLTU lebih banyak didirikan dibandingkan yang lain? Berikut ini uraian tentang sistem kerja, kelebihan dan pembangkit listrik tenaga uapPembangkit listrik tenaga uap atau PLTU adalah industri yang dimanfaatkan untuk pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik dalam skala massal dengan uap sebagai penggerak utamanya. Uap ini didapatkan panas pembakaran berbagai sumber bahan bakar, salah satu yang paling umum adalah batu bara. Oleh sebab itu, PLTU juga sering disebut pembangkit listrik tenaga pada dasarnya bekerja berdasarkan siklus Rankine. Uap diproduksi di dalam boiler dengan memanfaatkan panas hasil pembakaran batubara. Uap kemudian diarahkan ke turbin uap untuk diproses dan dikondensasikan dalam kondensor untuk dimasukkan ke dalam boiler Kerja PLTUMeskipun PLTU hanya melibatkan konversi panas pembakaran batu bara menjadi energi listrik, namun pada kenyataannya, prinsip pltu tidak sesederhana itu. Berikut ini cara kerja pltu1. Instalasi Penanganan Batubara dan AbuBatubara diangkut ke melalui jalan darat dan disimpan di instalasi penyimpanan batubara. Setelah itu, batubara dikirim ke pabrik penanganan batubara untuk dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil, sehingga mempercepat Generator UapInstalasi pembangkit uap terdiri dari boiler untuk produksi uap dan peralatan tambahan lainnya untuk pemanfaatan gas pembakaran batubara di boiler digunakan untuk mengubah air menjadi uap pada suhu dan tekanan yang dihasilkan boiler dilewatkan melalui superheater untuk dikeringkan dan dipanaskan. Uap super panas kemudian dilanjutkan ke ke turbin pada dasarnya adalah pemanas air umpan sebelum disuplai ke udaraPemanas awal udara ini meningkatkan suhu udara yang digunakan untuk pembakaran batubara. Kegunaan utama pemanasan awal udara adalah meningkatkan efisiensi termal dan meningkatkan kapasitas uap per meter persegi permukaan Turbin UapUap kering dan super panas dari superheater diarahkan ke turbin uap dan bilah turbin mulai berputar dengan kecepatan tinggi. Lalu, energi potensial uap yang tersimpan diubah menjadi energi AlternatorTurbin uap disambungkan dengan alternator. Alternator mengubah energi mekanik turbin menjadi energi listrik. Sisa, uap yang bertekanan rendah kemudian masuk ke dalam kondensor dan diubah menjadi Air UmpanAir kondensat atau air yang sudah melalui proses kondensasi di kondensor digunakan sebagai air umpan masuk ke boiler oleh pompa untuk mengulangi Pembangkit Listrik Tenaga UapMengingat banyaknya PLTU yang digunakan sebagai penyedia pasokan listrik di seluruh dunia, tentunya terdapat berbagai kelebihan. Berikut adalah kelebihan dari PLTUBiaya awal rendahDibandingkan dengan yang lain, biaya awal yang dikeluarkan untuk pembangunan PLTU relatif lebih rendah karena konstruksi yang diperlukan tidak terlalu lahanLuas lahan yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain, contohnya, sumber daya alam murahBatubara digunakan sebagai bahan bakar lebih murah dibandingkan bahan bakar bensin dan solar. Jadi biaya pembangkitan listrik ini lebih mudahBiaya perawatan yang mudah dikarenakan cara kerjanya yang relatif lebih lokasi fleksibelPLTU dapat dibangun di area manapun dimana sumber air dan fasilitas transportasi mudah Pembangkit Listrik Tenaga UapSelain banyaknya kelebihan yang ditawarkan, PLTU sendiri juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut rincian dari kekurangannyaBiaya Operasional TinggiWalau biaya awal dan bahan bakar murah, tapi untuk pengoperasiannya sendiri relatif Pemanasan GlobalKarena pelepasan gas yang dibakar dari batu bara sebagai bahan bakar, hal ini berkontribusi pada pemanasan global secara lebih merugikan bagi organisme hidup akuatikAir panas yang dibuang ke sungai atau kolam menimbulkan efek merugikan bagi organisme hidup dan mengganggu pembahasan tentang pengertian, sistem kerja, kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga uap. PLTU sendiri masih menjadi salah satu pemasok utama listrik ke berbagai daerah dikarenakan biaya awalnya yang lebih hemat. Akan tetapi, penggunaan batubara sebagai bahan bakarnya, membuat PLTU ini kurang ramah lingkungan.
Liputan6com, Jakarta Macam pembangkit listrik perlu kamu kenali, karena hal ini berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Energi listrik yang kamu gunakan sehari-hari dihasilkan dari berbagai metode dan sumber yang terdapat di sekelilingmu. Sumber energi ini dibagi menjadi dua, yaitu energi terbarukan (tenaga angin, tenaga surya) dan energi tak terbarukan (bahan bakar fosil).
1. Efisiensi tinggi dengan metode Waste Heat Utilization. 2. Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses produksi Mill. 3. Biaya bahan bakar lebih murah. 4. Biaya pemeliharaan lebih murah. b. Kekurangan 1. Membutuhkan penanganan air umpan yang akan masuk ke dalam boiler. 2. Menghasilkan limbah batu-bara yang memerlukan penanganan khusus. 3. Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi. 4. Membutuhkan area yang lebih luas. 5. Kurang responsif terhadap fluktuasi. Pembangunan Sjafari 20074 secara Etimologik, istilah pembangunan berasal dari kata ā€œBangunā€, yang mengandung empat arti, yaitu Pertama, bangun dalam arti sadar atau siuman seperti pada bait lagu ā€œIndonesia Raya, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.ā€ Kedua, dalam arti bangkit atau berdiri. Ketiga bangun dalam arti bentuk. Keempat, bangun dalam arti kata membuat, mendirikan atau membina. Sehingga dari sudut etimologiik, konsep pembangunan meliputi empat arti tersebut. Dan menurut tinjauan Ensiklopedik, dari sudut ini, pembangunan diartikan sebagai pertumbuhan growth, rekontruksi reconstruction. Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap pembangunan setidaknya mengandung tiga hal, yaitu 1. Pembangunan yaitu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan memperoleh dukungan/partisipasi seluruh masyarakat. 2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologo yang terpilih. 3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah atau pun masyarakat. Pembangunan biasanya di definisikan sebagai ā€œrangkaian usaha mewujudkan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa nation-buildingā€. Apabila didefinisi sederhana diatas disimak secara cermat akan muncul kepermukaan paling sedikit tujuh ide pokok menurut Siagian 200147 1. Pembangunan merupakan suatu proses. Berarti pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang disuatu pihak bersifat independen akan tetapi di pihak lain merupakan ā€œbagianā€ dari suatu yang bersifat tanpa akhir never ending, banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan pentahapan tersebut, seperti berdasarkan jangka waktu biaya atau hasil tertentu yang diharapkan akan diperoleh. 2. Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai suati untuk dilaksanakan. Dengan perkataan lain, jika dalam rangka kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terdapat yang kelihatannya seperti pembangunan, akan tetapi sebenarmya tidak ditetapkan secara sadar dan hanya terjadi secara sporadi atau incidental,kegiatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pembangunan. 3. Pembangunan dilakukan secara terencana, baik dalam arti jangka panjang, jangka sedang dan jangka pendek. Dan seperti dimaklumi merencanakan berarti mengambil keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dilakukan pada jangka waktu tertentu di masa depan. 4. Rencana pembangunan mengandung makna pertumbuhan dan perubahan. Pertumbuhan dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan suatu negara bangsa untuk berkembang dan tidak sekedar mampu mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan eksistensinya. Perubahan mengandung makna bahwa suatu negara bangsa harus bersikap antisipatif dan proaktif dalam menghadapi tuntutan situasi yang berbeda dari satu jangka waktu ke jangka waktu yang lain, terlepas apakah situasi yang berbeda ini dapat diprediksikan sebelumnya atau tidak. Dengan perkataan lain suatu negara atau bangsa yang sedang membangun tidak akan puas jika hanya mampu mempertahankan status quo yang ada. 5. Pembangunan mengarah pada modernitas. Modernitas disini diartikan antara lain sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik daro pada sebelumnya, cara berfikir yang rasional dan sistem budaya yang kuat, tetap fleksibel. Walaupum demikian perlu diingatkan bahwa konsep modernitas tidak indentik dengan ā€œcara hidup gaya baratā€ setiap bangsa modern harus tetap mempertahankan jati dirinya yang bersumber dari nilai-nilai yang dipandang luhur oleh negara bangsa yang bersangkutan. 6. Modernitas yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan pembangunan per definisi bersifat multidimensional. Artinya, modetnitas tersebut mencakup seluruh segi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat mengejewantahkan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. 7. Semua hal yang telah tersinggung diatas ditunjukan kepada usaha pembinaan bangsa sehingga negara bangsa yang bersangkutan semakin kukuh fondasinya dan semakin menatap keberadaanya sehongga menjadi bangsa ataupun daerah yang sejajar dengan negara dan daerah yang mampu menciptakan situasi yang membuat dirinya semakin tinggi dan duduk sama rendah dengan negara dan daerah lain. Menurut Mardikanto 19931-4 istilah pembangunan dapat diartikan sebagai 1. Proses yang diupayakan secara sadar dan terencana. 2. Proses perubahan yang mencakup banyak aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Proses pertumbuhan ekonomi. 4. Proses atau upaya yang dilaksanakan untuk memperbaiki mutu hidup atau kesejahteraan setiap individu dan seluruh warga masyarakat. 5. Pemanfaatan teknologi baru atau inovasi yang terpilih. Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Rahardjo192 pembangunan juga sebagai 1. Proses yang menunjukkan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi yang mendahuluinya. 2. Usaha yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan perubahan sosial melalui modernisasi. Perubahan sosial yang dimaksud adalah perubahan sosial yang utuh, bukan yang parsial. Dengan kata lain, pembangunan adalah proses perubahan yang disengaja dan direncakan dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehendaki ke arah yang dikehendaki. Menurut Goulet Mardikanto2, ada 3 inti nilai-nilai yang terkandung dalam pengertian pembangunan, yaitu 1. Tercapainya swasembada dalam hal kebutuhan dasar. 2. Peningkatan harga diri dalam arti peningkatan percaya diri, dan tidak dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan mereka. 3. Diperolehnya kebebasan memilih alternative untuk mewujudkan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan. Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap kegiatan pembangunan setidaknya mengandung 3 hal, yaittu 1. Pembangunan adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan memperoleh dukungan ataup partisipasi seluruh masyarakat. 2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologi yang terpilih. 3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat. Dalam konteks yang luas tersebut, pembangunan mempunyai beberapa pengertian, yang didasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda. Beberapa pengertian tersebut ialah Afifudin 201242 1. Pembangunan adalah Perubahan Perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Kondisi yang lebih baik itu harus dilihat dalam cakupan keseluruhan segi kehidupan bernegara dan bermasyarakat, oleh karenanya tidak hanya baik dalam arti peningkatan taraf hidup saja, akan tetapi juga dalam segi-segi kehidupan yang lainnya. Karena dapat dipastikan bahswa satu segi kehidupan bertalian erat dengan segi-segi kehidupan yang lainnya. Manusia bukan hanya makhluk ekonomi, akan tetapi juga makhluk sosial dan makhluk politik. 2. Pembangunan adalah Pertumbuhan Yang dimaksud pertumbuhan ialah kemampuan suatu negara untuk terus selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Cakupannya pun adalah seluruh segi kehidupan. Sebagai wujud implementasinya tidak ada satupun segi kehidupan yang luput dari usaha pembangunan. 3. Pembangunan adalah rangkaian usaha yang secara sadar dilakukan Satu kondisi ideal yang merupakan salah satu sasaran pembangunan ialah apabila kesadaran itu terdapat dalam diri seluruh warga masyarakat pada semua lapisan dalam tingkatan dan tidak terbatas hanya pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. 4. Pembangunan adalah suatu rencana yang tersusun secara rapi Perencanaan mutlak dilakukan oleh dan dalam setiap organisasi, apapun tujuannya, apapun kegiatannya tanpa melihat apakah organisasi bersangkutan besar atau kecil. 5. Pembangunan adalah cita-cita akhir dari perjuangan negara atau bangsa Pada umumnya, komponen-komponen dari cita-cita akhir dari negara-negara modern di dunia, baik yang sudah maju maupun yang sedang berkembang, adalah hal-hal yang pada hakikatnya bersifat relatif dan sukar membayangkan tercapainya ā€œtitik jenuh yang absolutā€, yang setelah tercapai tidak mungkin ditingkatkan lagi seperti keadilan sosial, kemakmuran yang merata, perlakuan sama di mata hukum, kesejahteraan material, mental dan spritiual, kebahagiaan untuk semua, ketentraman dan keamanan. Kenyataan bahwa titik jenuh yang absolut tidak akan pernah tercapai, berarti bahwa selama satu negara bangsa ada, selama itu pulalah ia harus melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan. Pada hakikatnya pembangunan adalah membangun masyarakat atau bangsa secara menyeluruh, demi mencapai kesejahteraan rakyat. Untuk bisa membangun lebih baik, masyarakat harus berpendidikan dan bermoral lebih baik.
Denganmenggabungkan siklus tunggal PLTG menjadi unit pembangkit siklus kombinasi (PLTGU) maka dapat diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya adalah: Efisiensi termalnya tinggi, sehingga biaya operasi (Rp/kWh) lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit thermal lainnya. Biaya pemakaian bahan bakar (konsumsi energi) pada PLTGU lebih rendah.
Ketika mendengar kata PLTU dan PLTD? Apakah PLTU dan PLTD memiliki prinsip kerja yang sama? Kenyataanya keduanya meskipun sama-sama menghasilkan uap, namun ternyata memiliki prinsip kerja dan bahan bakar utama berbeda loh. TIdak dipungkiri, kehidupan manusia modern saat ini tidak akan pernah dapat dilepaskan dari peran listrik. Listrik sangatlah berguna dalam kehidupan manusia, dengan listrik bumi dan seisi pemukiman menjadi terang di malam hari. Tidak hanya itu, dengan listrik manusia bisa saling terhubung, berkomunikasi, bekerja, bersekolah, sampai bahkan bertahan hidup. Listrik yang awalnya bukanlah suatu kebutuhan primer manusia, saat ini telah menjadi kebutuhan utama manusia modern untuk menjalankan kehidupannya. Oleh sebab itu, urgensi kebutuhan listrik tersebut, mengakibatkan permintaan akan listrik semakin meningkat. Lantas hal inilah kemudian timbul berbagai macam inovasi untuk melakukan pembangunan pembangkit listrik secara merata, terutama di Indonesia, agar daerah terpelosok dapat mengakses listrik dengan merata. Oleh sebab itu, 10 tahun terakhir Indonesia banyak membangun PLTU dan PLTD dalam upaya mencukupi kebutuhan listrik Indonesia yang semakin luas. Indonesia telah membangun dan memiliki banyak PLTU sejak era Kolonial. Hal ini dikarenakan ketersediaan sumber daya alam batubara yang melimpah. PLTU menjadi andalan Indonesia sebagai pemasok energi listrik hampir di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan modal yang cukup murah namun dapat menghasilkan energi yang efektif untuk menghidupkan listrik dalam cakupan daerah yang luas. Hal ini merupakan kelebihan PLTU dengan batubara sebagai sumber bahan bakarnya. Namun, efek domino atau kekurangan PLTU adalah pembakaran batubara mengeluarkan buangan emisi CO2 yang dapat mencemari udara. Oleh sebab itu, saat ini berbagai usaha penggunaan bahan bakar energi alternatif telah banyak dikemukakan sebagai pengganti PLTU dan batubara. Salah satunya adalah PLTD yakni Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Tidak hanya itu, berbagai pembangkit listrik dengan sumber energi alternatif lain juga dikembangkan di Indonesia. Diantaranya adalah, PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya, PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air, dan PLTB Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin. Lantas apa itu PLTU? Bagaimana prinsip kerja PLTU? Apa itu PLTD? Dan bagaimana perbedaan prinsip kerja PLTD dengan PLTU? Apakah keduanya bekerja dengan prinsip kerja yang sama? Berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari baca dengan seksama artikel dibawah ini. Apa itu PLTU? PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi kinetik dari uap penguapan air untuk menggerakkan turbin listrik dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar atau MFO Marine Fuel Oil untuk tahap pembakaran awal. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering dari pemasakan air yang dibakar melalui dengan batubara dengan MFO sebagai lapisan minyaknya. Apa itu PLTD PLTD adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau PLTD adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula utama atau yang disebut dengan prime mover. Prime mover merupakan peralatan yang berfungsi menghasilkan energi mekanis dalam keperluan memutar rotor generator. PLTD menggunakan bahan bakar minyak solar atau diesel. Berbeda dengan PLTU yang menggunakan batubara dan MFO Marine Fuel Oil sebagai bahan bakar utamanya. Mesin diesel dalam PLTD dinamakan juga sebagai motor penyalaan kompresi atau compression ignition engine. Hal ini dikarenakan mesin diesel bergerak melalui penyalaan bahan bakar yang dilakukan dengan menyemprotkan minyak solar atau minyak diesel kedalam udara bertekanan dan bertemperatur tinggi. Definisi PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel © Unsplash PLTU dan PLTD merupakan pembangkit listrik dengan prinsip kerja berbeda untuk menghasilkan energi listrik. Keduanya sama-sama mengeluarkan emisi uap dan CO2 namun dalam proses pembakaranya PLTU memanfaatkan uap untuk menggerakkan turbin. Sedangkan, PLTD memanfaatkan bahan bakar minyak solar atau minyak diesel untuk menyalakan mesin diesel yang kemudian dapat menggerakkan turbin penghasil energi listrik. Untuk mengetahui secara lebih detail terkait bagaimana prinsip kerja PLTD dan PLTU berikut penjelasan lengkapnya. 1. Prinsip Kerja PLTD Awal mulanya bahan bakar minyak solar akan disaring dalam tangki penyimpanan sementara. Setelah disaring, maka minyak solar akan dipompa menuju nozzle untuk dibakar. Dengan kompressor, udara bersih hasil pembakaran akan dimasukkan kedalam tangki udara dan dialirkan menuju turbocharger. Dalam perjalanannya menuju turbocharger, udara bersih tersebut akan mengalami penekanan dan penaikan temperatur mencapai 500 psi dengan suhu 600°C. Ketika telah panas dan mengaliri turbocharger maka selanjutnya udara panas bertekanan tinggi dan panas tersebut akan dialirkan menuju ruang bakar atau combustion chamber. Dengan tekanan udara tinggi dan panas maka silinder mesin diesel akan tergerak secara otomatis. Ketika silinder telah bergerak, maka bahan bakar minyak solar atau minyak diesel akan kembali disemprotkan pada silinder sehingga dapat menimbulkan ledakan dan membuat mesin diesel menyala. Selanjutnya, ledakan mesin diesel dan penyalaan inilah yang menggerakkan rotor generator yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Dari rotor generator, maka listrik yang dihasilkan akan dinaikkan tegangan melalui trafo step up dan siap disalurkan melalui kabel-kabel ke berbagai daerah pemukiman warga. Baca Juga HSD High Speed Diesel sebagai Bahan Bakar Mesin Industri 2. Prinsip Kerja PLTU Awal pengerjaan penghasilan energi listrik dalam PLTU, dimulai dengan proses pengambilan air laut untuk dipanaskan menggunakan pompa air laut atau Sea Water Pump. Setelah air laut terpompa, maka air laut akan otomatis tersaring untuk memilah kotoran yang ada. Setelah itu, air laut yang telah tersharing akan diinjeksikan dengan chlorine untuk memabukkan biota laut kecil sehingga mereka membuat sarang dan berkembang biak di tube condenser dan pipa line CWP. Air yang mengandung biota-biota laut tersebut kemudian kedalam desalination plant untuk mengubah kandungan air garam menjadi air tawar. Proses pengubahan kandungan ini menggunakan Reserve Osmosis untuk memisahkan molekul garam dan air. Setelah menjadi air tawar, maka air akan ditampung dalam freshwater storage. Air tawar tersebut kemudian dihilangkan mineral-mineral nya untuk meningkatkan jumlah ion negatif-positif dengan menggunakan resin pada proses water treatment plant. Hasil dari proses ini adalah air bebas mineral atau denim water. Air bebas mineral inilah yang kemudian akan dialirkan menuju condensate tank untuk dipanaskan. Proses selanjutnya, air tersebut akan terus dipanaskan hingga serangkaian proses kimia yang terjadi dalam tangki pemanasan membuat uap-uap air tersebut terkumpul dan mampu menggerakkan turbin listrik. Contoh PLTU di Indonesia Indonesia memiliki sekitar 50 PLTU yang tersebar dari ujung sabang sampai merauke. Namun berikut adalah contoh PLTU terbesar di Indonesia adalah 1. PLTU Paiton Gambar PLTU Paiton © Unsplash PLTU Paiton adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap terbesar di Indonesia. Tidak hanya menjadi yang terbesar di Indonesia, PLTU Paiton merupakan juga yang terbesar se-Asia Tenggara. PLTU Paiton telah beroperasi sejak tahun 1994 dan terhitung mulai 2019, telah menginjak masa beroperasi selama 25 tahun. Paiton terletak di daerah Probolinggo, Jawa Timur yang memiliki 2 pembangkit listrik dengan total kapasitas dapat menghasilkan energi listrik sebesar 800 MW. Hasil energi listrik PLTU Paiton tersebut kemudian didistribusikan melalui sutet 500 kV dengan sistem interkoneksi meliputi cakupan wilayah jawa-bali. 2. PLTU Batang Gambar PLTU Batang © Unsplash PLTU Batang merupakan proyek pembangunan PLTU terbesar se-Asia Tenggara yang digadang-gadang menandingi jauh PLTU Paiton. PLTU Batang saat ini sedang dalam tahap proses pembangunan akhir dan direncanakan akan mulai beroperasi di pertengahan tahun 2022 ini. Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang sedang tahap finishing ini nantinya akan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 2 x 1000 MW dengan fokus tujuan nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa secara keseluruhan. Contoh PLTD di Indonesia Contoh PLTD di wilayah Indonesia © Unsplash Sedangkan untuk PLTD Indonesia masih belum memiliki PLTD sebanyak PLTU. Sampai saat ini Indonesia hanya memiliki 4 PLTD yang telah beroperasi. Berikut contoh PLTD adalah 1. PLTD Karimunjawa PLTD Karimunjawa merupakan satu-satu nya sumber energi listrik yang menghidupi pulau karimunjawa. Dengan energi listrik yang dihasilkan sebesar 2 x 2,2 MW PLTD mampu menerangi kebutuhan listrik warga di pulau karimunjawa selama 24 jam nonstop. PLTD Karimunjawa melayani 1,600 kepala keluarga. PLTD Karimunjawa ini setiap harinya menghabiskan sekitar 4,000 liter minyak solar sebagai bahan bakar pembangkit listriknya. 2. PLTD Trisakti PLTD Trisakti bertempat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Trisakti ini didirikan dan beroperasi sejak 1978, menjadikanya sebagai PLTD tertua di Indonesia. Dengan hasil energi berkapasitas kWh, PLTD Trisakti mampu mencukupi kebutuhan banyak energi listrik di Banjarmasin. 3. PLTD Seberang Barito Selain Trisakti, PLTD lainya yang berada di daerah Kalimantan Selatan adalah PLTD seberang Barito. PLTD Seberang Barito memiliki dua unit utama dimana masing-masing menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 15 MW dan 30 MW. 4. PLTD Banua Lima Tidak hanya itu, selain PLTD Trisakti dan PLTD Seberang Barito, kalimantan juga memiliki PLTD Banua Lima. PLTD Banua Lima memiliki 3 unit lokasi yang tersebar untuk menerangi wilayah-wilayah terpencil di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan seperti daerah Barabai, Maburai, dan Penangkalan. Baca Juga Cara Mengolah dan Menghemat Bahan Bakar Minyak Secara Efektif Kesimpulan PLTU dan PLTD merupakan dua jenis pembangkit listrik yang berbeda. Keduanya sama-sama mengeluarkan emisi uap dan CO2 namun dalam proses pembakaranya PLTU memanfaatkan uap untuk menggerakkan turbin. Sedangkan, PLTD memanfaatkan bahan bakar minyak solar atau minyak diesel untuk menyalakan mesin diesel yang kemudian dapat menggerakkan turbin penghasil energi listrik. Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. PLTUdan PLTD merupakan dua jenis pembangkit listrik yang berbeda. Keduanya sama-sama mengeluarkan emisi uap dan CO2 namun dalam proses pembakaranya PLTU memanfaatkan uap untuk menggerakkan turbin. Sedangkan, PLTD memanfaatkan bahan bakar minyak solar atau minyak diesel untuk menyalakan mesin diesel yang kemudian dapat menggerakkan turbin

Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 103 ANALISA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN TENAGA UAP DI PLTU Hammada Abbas1, Jamaluddin2, M. Arif3, Amiruddin4 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Makassar, Indonesia 90245 Email amiruddintm453 ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Kata kunci Boiler dan Turbin ABSTRACT Steam Power Plant PLTU is a plant that relies on the kinetic energy of steam to produce electricity. The purpose of this study is to determine the power generated by turbines and the heat energy needed by the boiler. The research method used is the method of observing and grouping the required data sources such as conditions and patterns of steam production in boilers, turbines and identifying these data and then calculating the existing data. The results of the boiler study showed SUPERHEATED STEAM PRESSURE on the first day of 9,652 Mpa and SUPERHEATED STEAM TEMP of 515,367 C and the maximum power generated by the turbine was 110,758 MW. The calculation results show the maximum power of the turbine generated for one hour is 246,526 MW while on the first day the specific heat needed by the boiler qboiler is 3, KJ/kg. Conclusion The maximum power generated by a steam turbine at a power plant during the week is MW while the heat energy capacity Qboiler produced by the boiler is 278,576 MW. Keywords Boilers and Turbine PENDAHULUAN Kendati penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik terus menurun. Hal ini sejalan dengan target penurunan penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik mencapai 0,4% pada tahun 2025 Sofyan 2018. Di negara kita, perusahaan pemasok listrik bagi pelanggan masyarakat adalah Perusahaan Listrik Negara PLN. Atas pemakaian listrik oleh pelanggan PLN dikenakan biaya tertentu dalam rentang waktu satu bulan. Biaya listrik yang digunakan oleh pelanggan dihitung berdasarkan banyaknya energi listrik yang digunakan dalam perhitungan PLN, satuan energi listrik yang digunakan adalah KWH Kilo Watt Hour atau dalam bahasa Indonesia kilo watt jam Sofyan 2018. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar, serta MFO untuk start-up awal Hammada Abbas 1976 . Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersedianya bahan bakar. Kehandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat tetapi ongkos bahan bakarnya tergolong mahal, namun investasi awal pembangunan relatiF murah sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik daerah terisolir yang mendesak Nurmalita 2012. ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 104 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya maksimum yang dibangkitkan turbin dan mengetahui kapasitas air fluida yang dapat dipanaskan oleh Boiler. Alat Objek yang dilakukan pengujian kinerja pada penelitian ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah semua alat ukur sensor yang terpasang di ruang pengendali control room dan alat ukur yang terpasang di lapangan. Bahan Bahan yang dipergunakan dalam kegiatan uji kinerja ini adalah Ketel Uap, Super Heater dan Turbin Uap. Metode Analisis Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut. Setelah itu, dilakukan analisi data untuk menentukan metode pengambilan data dalam kurun 1–2 bulan Sehingga data tersebut dapat dievaluasi pada tahap pemeriksaan menyeluruh. Setelah ditemukan metode pengambilan data, selanjutnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan melakukan pengamatan terhadap alat ukur yang digunakan dan melakukan analisa, baik terhadap alat yang digunakan secara kontinu maupun alat yang bersifat tidak tetap. Tahapan selanjutnya dari pemeriksaan menyeluruh ini adalah melakukan pemeriksaan dan pencacatan atau pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara yaitu Pengumpulan data sekunder Data sekunder merupakan data penunjang yang diperoleh dari pihak instansi termasuk data yang tidak dapat diukur di ruang pengendali control room dan data hasil pengamatan langsung. Dalam metode analisis ataupun perhitungan data pada Turbin dan Boiler PLTU yang tidak terlepas dari tujuan dari penelitian ini maka peneliti menggunakan beberapa persamaan berikut untuk menghitung kapasitas air fluida yang dipanaskan oleh Boiler pada PLTU. Penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Panas spesifik yang dibutuhkan di Boiler qBoiler QBoiler = h1-h2 .......................................... 1 2. Energi kalor Boiler QBoiler. QBoiler = ..................................... 2 Untuk menghitung daya yang dibangkitkan oleh Turbin pada PLTU penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Laju spesifik keluaran Turbinw W = h1-h2 ........................................................................... 3 2. Daya yang di bangkitkan oleh Turbin. WT = 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian diambil berdasarkan beban aktual maksimum di setiap harinya selama seminggu. Data hasil penelitian diambil dengan metode observasi yang digunakan untuk mempermudah dalam penyelesaian permasalah dalam pengambilan data di PLTU adalah sebagai berikut Beban generator merupakan beban aktual maksimum dalam 24 jam nilai tekanan dan temperatur pada HP turbin, IP turbin dan LP turbin merupakan daya maksimum perhari. Nilai Steam Flow dan entalpi keluaran pada IP turbin dan LP turbin merupakan interpolasi dengan data manual book. Tabel 1. Data Awal Boiler Tabel 2. Data Awal Turbin Berdasarkan data pada tabel 1 dapat dihitung kapasitas kalor kalor yang dihasilkan oleh boiler, dan pada tabel 2 dapat dihitung daya yang dihasilkan oleh turbin. Kapasitas kalor yang dihasilkan diboiler dapat diketahui dengan menggunakan persamaan 1 dan 2. Berikut adalah hasil perhitungan Boiler selama seminggu. Tabel 3. Hasil yang diperoleh dari perhitungan Boiler Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap analisis pembangkit listrik dengan tenaga uap di PLTU, maka diketahui hasil perhitungan kinerja dari boiler data yang diambil pada hari pertama pada jam 1800 pm. Pada hari pertama panas yang dihasilkan oleh spesifik boiler adalah sebesar 3212,2 ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 105 kJ/kg, adalah untuk menghasilkan nilai energi kalor boiler di hari pertama yang memperoleh nilai sebesar 257,252 MW. Sehingga dalam penelitian yang dilakukan selama 1 minggu dapat diperoleh nilai rata-rata dari kondisi spesifik yang dibutuhkan di boiler adalah sebesar kJ/kg sedangkan nlai rata-rata dari energi kalor boiler yang dihasilkan selama 1 minggu adalah sebesar 278,576 MW. Menurut Cahyo Adi Basuki, dkk 2011 besarnya laju aliran massa uap lanjut superheated yang ada dalam boiler mengalami perubahan setiap saat. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan laju aliran massa bahan bahan bakar yang berbeda-beda setiap saat mengikuti besarnya perubahan beban. Akibat yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah efisiensi termal atau efesiensi siklus juga mengalami perubahan setiap saat sesuai dengan perubahan beban. Menurut Dendi Junaedi 2010 kecendrungan adanya penambahan feedwater heater akan mengurangi kalor yang masuk boiler dan reheater mungkin dengan mengekstraksi uap yang melalui tingkatan turbin pada beberapa feedwater heater akan menghemat rugi-rugi kalor yang terjadi selama uap mengalir di aliran sistem. Daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin selama seminggu adalah sebagai berikut Tabel 4. Hasil yang diperoleh dari perhitungan turbin. Dari hasil pengamatan dan perhitungan data turbin dan boiler berdasarkan beban maksimum yang diambil di PLTU yang dilakukan diporoleh variasi nilai yang berbeda-beda di setiap harinya. Berdasarkan data-data perhitungan yang diporoleh maka dapat disajikan pembahasan mengenai persentase perubahan nilai w dan WT, serta nilai qBoiler dan QBoiler. Boiler pada beban maksimun PLTU tabel 3 ditunjukan hasil perhitungan boiler selama seminggu diperoleh nilai qBoiler sebesar kJ/kg, dari nilai spesifik tersebut diperoleh QBoiler sebesar 257,252 MW. Sedangkan qBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 2100PM sebesar kJ/kg dan qBoiler minimun boiler pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 1800PM sebesar kJ/kg. Untuk nilai QBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada 15 Juli 2019 jam 0100 PM merupakan nilai maksimun sebesar 288,869MW, sedangkan nilai minimum QBoiler pada tanggal 12 Juli pukul 2100PM sebesar 257,252MW. Nilai rata–rata qBoiler selama seminggu sebesar dan nilai rata–rata QBoiler selama seminggu sebesar 278,576MW. Pada tabel 4, ditunjukan hasil perhitungan turbin selama seminggu pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 1800PM diperoleh nilai w sebesar dan nilai Wt sebesar 246,526MW. Dari hasil perhitungan selama seminggu nilai rata–rata w sebesar 246,526 kJ/kgB, wt sebesar 241,424 MW. Menurut Riyki Apriandi 2016, faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari turbin uap yaitu menurunnya performa peralatan PLTU seperti peralatan pemanas / heater air demin di antaranya HP heater, LP heater, deaerator. Selain itu performa kondensor juga sangat mempengaruhi, karena dikondensor terjadi fase perubahan fluida dari uap menjadi air nantinya air tersebut digunakan kembali untuk dipanaskan di boiler menjadi superheated untuk memutar turbin. KESIMPULAN Berdasarkan analisa perhitungan data yang diperoleh dari hasil penelitian di PLTU Jeneponto pada tanggal 12 juli 2019 dapat di simpulkan sebagai berikut 1. Besar daya maksimum yang di bangkitkan oleh turbin uap pada PLTU Jeneponto selama seminggu adalah 241,424 MW 2. Kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama kami ucapkan terima kasih banyak kepada orang tua dan ketua jurusan program studi yang selalu memberikan arahan dan masukannya sampai terselesainya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abbas, H. 1976. Neraca Turbin UAP. Skripsi. Fakultas Teknik Ujung Pandang, Universitas Hasanuddin. Apriandi, R., Mursadin, A. 2016 .Analisis Kinerja Turbin Uap Berdasarkan Performance Test PLTU PT. Indocement P-12 Tarjun. Jurnal Kinematika. pp 37-46 Junaedi, D. 2010. Analisis Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen Tonasa. Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin 74, 85. Junial, H., Djoko, Y. W. 2018. Analisa Kerja Boiler Feed Pump PLTU Cirebon 1X660 Mw. Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 106 Munson, R. B., Donald, F., Okiishi, H. T. 2015. Mekanika Fluida. Budiarso. – Ed. 4, - Jakarta Erlangga. Pudjanarso, A., Nursuhud, D. 2013. Mesin Konveksi Energi. Editor FL. Sigit Suyantoro Edisi Ketiga. Yogyakarta. Rohmat, A. T., Made, S., Junaidi, D. 2010. Kesetimbangan Massa Dan Kalor Serta Efesiensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pada Berbagai Perubahan Dengan Menvariasikan Jumlah Feedwater Heater. Jurusan Teknik Industri dan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Zulfiana, E., Musyafa, A. 2013. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton PT. YTL Jawa Timur. Jurnal Teknik Pomits. ... Steam power plants use a variety of fuels such as coal and fuel oil and Marine Fuel Oil MFO for initial start. Generally, the Steam Power Plant system uses the main components in the form of a boiler, turbine, generator, and condenser Abbas & Arif, 2019. ...Employees' perceptions of occupational health and safety OHS in a company are significant in preventing accidents and occupational diseases because perceptions affect workers' behavior. This research aims to know factors that affect workers' perceptions about occupational health and safety. This research is an observational study with a cross-sectional design. This research was done in Bolok Electric Steam Power Plan Unit II East Nusa Tenggara with 95 workers. The data analysis used is simple linear regression analysis with α = 5%. Based on the study results, the significance of t and the value of experience 5,329 and 0,000 and knowledge 7,034 and 0,000. It shows that experience and knowledge affect employee's Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5E ZulfianaA MusyafaZulfiana, E., Musyafa, A. 2013. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5

PembangkitListrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya. Energi panas bumi adalah salah satu sumber daya alam yang berupa air panas atau uap yang terbentuk melalui pemanasan secara alami. Kata panas bumi atau geothermal (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani "geo" yang berarti
Pernahkah anda mendengar istilah PLTGU? Mungkin anda sudah familiar dengan istilah PLTA maupun PLTU. Cabang pembangkit listrik tersebut bergerak menggunakan tenaga dari air dan juga tenaga uap. Lain halnya dengan PLTGU, yang bergerak dengan bantuan tenaga gas uap. Lalu, apakah terdapat perbedaan signifikan antara uap saja dengan gas uap? Fungsi maupun manfaat apa sajakah dari jenis pembangkit listrik itu? Jika anda penasaran, mari sama-sama kita simak pembahasan mengenai PLTGU berikut ini! PLTGU atau singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas, mengacu pada pembangkit yang menggabungkan dua tenaga, yakni tenaga uap dan tenaga gas. PLTGU merupakan kombinasi dari PLTG dan PLTU. Pembangkit listrik satu ini menggunakan sistem turbin guna menggerakkan generator listrik serta melakukan pemulihan terhadap panas limbah dari turbin untuk menghasilkan uap. Proses pengubahan energi itu juga melibatkan sistem kerja mekanik yang kemudian oleh generator pada sikluk sederhana diubah menjadi tenaga listrik. Data menunjukkan bahwa tingkat efisiensi dari konversi tersebut dapat berkisar sekitar 30 sampai dengan 40 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat sebagian energi yang terbuang, di mana energi tersebut akan berakhir menjadi energi panas dalam proses pembakaran. Proses pembakaran tersebutlah yang nantinya menghasilkan energi tambahan. Selain itu, terlibatnya turbin pada proses tersebut nampaknya dinilai memiliki tingkat efisiensi yang cukup tinggi. Penggunaan bahan bakar seperti solar umum digunakan sebagai alternatif pada proses tersebut. Kombinasi antara gas serta uap lah yang memegang peranan penting untuk pembangkit listrik. Baca juga Perbedaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU dan Diesel PLTD Bagaimana Cara Kerja dari PLTGU? Pada dasarnya, generator uap pemulih panas berperan sebagai penukar panas yang menghasilkan uap untuk turbin dengan memberi jalan untuk aliran gas melalui tabung penukar panas tersebut. Generator dapat mengandalkan sirkulasi yang terjadi secara alami atau memanfaatkannya dengan cara melibatkan penggunaan pompa. Ketika gas panas tersebut dialirkan melewati tabung di mana air melakukan sirkulasi, panas akan diserap guna memicu terciptanya uap dalam tabung. Tabung-tabung tersebut secara khusus disusun ke dalam beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Tabung-tabung tersebut adalah economizer, evaporator, superheater serta preheater. Udara akan melewati sebuah bagian tergantung dari kondisinya guna melalui proses pembersihan serta pendinginan. Tujuan diadakannya proses tersebut adalah untuk memastikan bahwa udara yang masuk merupakan udara yang aman untuk melalui kompresor turbin. Setelah melalui proses tersebut, udara akan melalui proses kompresi, di mana akan bergabung dengan gas. Tujuannya adalah guna terciptanya tekanan memutar pada bilah turbin. Pada proses ini, generator akan berputar serta menghasilkan tenaga dalam jumlah besar dan juga limbah panas yang akan dialihkan guna menghasilkan tenaga tambahan. Berikut rangkuman cara PLTGU dalam memproduksi tenaga listrik 1. Turbin gas melakukan pembakaran bahan bakar Udara akan dimampatkan oleh turbin gas lalu dicampurkan dengan bahan bakar yang telah dipanaskan dengan suhu sangat tinggi. Campuran tersebut akan bergerak melalui bilah turbin yang berputar. Putaran turbin yang terjadi dengan cepat akan menggerakkan generator di mana akan mengubah sebagian energi menjadi listrik. 2. Sistem pemulihan panas Generator uap pemulih panas dari turbin gas akan menangkan panas buangan dan mengirimkannya menuju turbin uap. 3. Turbin uap penghasil listrik dari energi tambahan Setelah menerima panas buangan dari generator uap pemulih panas, turbin uap akan berproses guna mengirimkan energi kepada poros penggerak generator. Nantinya, setelah proses tersebut berhasil terjadi, hasilnya adalah energi listrik tambahan. Adakah Kendala yang Kerap Terjadi pada Operasinya? Desain serta konfigurasi dari generator uap pemulih panas dan turbin uap bergantung pada karakteristik dari beberapa komponen seperti gas buang, kebutuhan uap, serta proses operasi. Menurut beberapa data, turbin gas dapat menghasilkan gas buang sekitar 600ā„ƒ. Selain itu, generator uap pemulih panas juga dapat menghasilkan uap dengan berbagai tingkat tekanan guna melakukan pengoptimalan terhadap pemulihan energi. Generator uap tersebut ternyata dapat menyebabkan kendala operasional pada pembangkit listrik. Mengapa demikian? Sebab generator terletak pada hilir turbin gas. Terjadinya perubahan suhu serta tekanan akan secara langsung menyebabkan tekanan termal serta tekanan mekanis. Oleh karenanya, pertimbangan atas desain dan juga cara operasi penting untuk diperhatikan guna memantau beberapa komponen seperti suhu gas serta uap, stabilitas mekanik dari aliran gas buang turbulen, serta korosi tabung generator uap pemulih panas. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu drum dengan dinding yang tebal guna melakukan kontrol terhadap laju dari peningkatan tekanan serta suhu pada komponen generator tersebut. Sistem bypass juga dapat menjadi pilihan untuk melakukan pengalihan terhadap beberapa gas buang agar tidak masuk ke dalam generator uap. Perlu diperhatikan juga bahwa faktanya, generator uap pemulih panas memerlukan waktu lebih lama guna melakukan pemanasan dari kondisi awal atau kondisi dingin daripadda ketika generator dalam kondisi panas. Hal tersebut mengakibatkan jumlah waktu yang berlalu ketika mesin mati akan berpengaruh terhadap waktu penyalaan. Saat turbin gas dirampingkan guna memuat angkutannya dengan cepat, suhu serta aliran pada generator mungkin saja belum mencapai kondisi yang optimum untuk menghasilkan uap. Hal tersebut dapat menyebabkan logam mengalami peningkatan suhu akibat tidak adanya aliran uap pendingin. Dengan kata lain, kondisi uap yang diterima oleh turbin ditentukan dari batas termal desain rotor serta selubungnya. Baca juga Mengenal Gas Alam Sebagai Suplai Vital Energi Dunia Keuntungan dari PLTGU Tibalah kita pada bagian atau sesi artikel yang tidak kalah pentingnya. Pasti anda sudah bertanya-tanya terkait dengan apa manfaat dari PLTGU setelah mempelajari beberapa detailnya, bukan? Seperti yang kita ketahui, sistem dari PLTGU merupakan kombinasi dari dua siklus tunggal pembangkit listrik lainnya uap dan gas menjadi suatu kesatuan, yaitu siklus kombinasi. Berikut kami sajikan beberapa manfaat dari sistem yang berlaku pada PLTGU Biaya operasi dalam rupiah per kWh menunjukkan angka lebih rendah daripada pembangkit termal lain sebab memiliki efisiensi termal yang tinggi. Memiliki biaya konsumsi energi berupa bahan bakar yang rendah. Cepatnya proses pembangunan dari PLTGU. Bahan bakar lebih ramah lingkungan. Memiliki variasi dalam hal kapasitas daya. Tingkat fleksibilitas tinggi. Didukung dengan teknologi komputerisasi yang dapat membantu proses operasi. Memiliki fasilitas berupa diagnosis sistem yang memudahkan proses pemeliharaan. Kesimpulan Selain PLTA, PLTU, dan PLTG, PLTGU yang menggabungkan sistem tunggal menjadi sebuah sistem kombinasi atau gabungan juga dapat menjadi alternatif tepat untuk pembangkit listrik. Beberapa keuntungan yang sudah kami sebutkan dapat menjadi pertimbangan dari pembangunan suatu PLTGU untuk membangkitkan energi listrik. Namun, tentu saja terdapat beberapa kekurangan yakni dalam hal kendala pada sistem operasinya. Hal tersebut juga merupakan suatu komponen penting dalam mempelajari tentang PLTGU. Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia.
QMRrutQ.
  • kbo6i6bt97.pages.dev/141
  • kbo6i6bt97.pages.dev/75
  • kbo6i6bt97.pages.dev/8
  • kbo6i6bt97.pages.dev/16
  • kbo6i6bt97.pages.dev/225
  • kbo6i6bt97.pages.dev/125
  • kbo6i6bt97.pages.dev/320
  • kbo6i6bt97.pages.dev/230
  • kbo6i6bt97.pages.dev/145
  • kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga uap